Media vs Body Image

Bismillah

Hello readers,

Kita tidak memungkiri, bahwa every women selalu ingin terlihat cantik, seksi dan menarik. Betul tidak?  ya….se cuek-cueknya seorang wanita aku pikir masih lebih aware soal penampilan how to look good bila dibandingkan cowok.

Sampai-sampai kita tahu bahwa di masyarakat, wanita bela-belain how to look good and sexy dengan berbagai cara. Mulai dari operasi plastik, operasi payudara, suntik sana suntik sini. Demi apa? demi cantik.

Wajar aku pikir setiap women memberi focus tersendiri dalam hidupnya bagaimana menjaga, merawat dan memperbaiki tubuh. Ya, itu naluri yang diberi Tuhan pada setiap wanita. Sayangnya, karena saking punya naluri besar soal ini kita kadang gak mikir save and benefitsnya. Merawat dan menjaga tubuh menurut saya itu harus. Tapi kalo menyalahi atau melawan kodrat, melawan takdir kayaknya malah makin jelek dan membahayakan.

Coba deh kita amati, orang2 yang pada operasi plastik , wajahnya kan jadi hampir sama toh? sama – sama bengkak.. #kalau operasi murahan sih.. 😛

Tapi kalo kayak artis SNSD yaa makin cantik sih, tapi kan kita gak tau zat berbahaya apa yang menempel pada tubuhnya …Ngeriii..

SNSD

terus ada juga yang operasi payudara, biar terlihat gedhe dan mempesona. Pernah mama ku cerita kalo ada orang di daerah deket rumahku, operasi payudara gara2 merasa kecil. Eh, malah setelah operasi jadi kegedhean and kata mama orangnya malah jadi malu readers. Naudzubillah…semoga kita jadi hamba yang bersyukur yaaa..

Kalo dosen saya dulu bilang. Tuhan menciptakan payudara pada wanita untuk menyusui, neteki .. Jadi bukan dipamerin. Jadi apakah pantas kita berbangga diri bila gak menyusui? #renungan

Mari Manyusui

Belum  lagi ada juga yang ikut slimming program dengan cara yang aneh2 dan membahayakan, kayak diet ketat ditambah jamu pelangsing atau suplement2 yang tidak dianjurkan atau tidak diawasi oleh dokter ataupun ahli gizi. Bahkan ada yang makan cacing pita biar kurus. Wow, so cetar membahana gitu dietnya.

Bayangin mbok makan… #hoek

Nah sebenarnya apa sih penyebab fenomena itu bisa terjadi???

Ya secara langsung karena “body Image” yang buruk dan secara tak langsung karena paparan media.

Sekilas tentang body image. Body Image adalah citra raga, cara pandang kita terhadap bentuk fisik tubuh kita. Body Image merupakan bagian dari Konsep Diri. Konsep Diri sendiri terdiri dari 5 komponen yaitu body image, body ideal, self esteem, identitas diri dan peran diri. Masing-masing komponen ini saling mempengaruhi sehingga akumulasinya mampu membentuk karakter Konsep Diri. Dimana mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang dalam hidupnya.

Sementara media (read V, Foto model, Model Iklan, Majalah) adalah alat atau tools bagaimana sebuah informasi disalurkan.

Nah terus hubungannya dimana?

Jadi, media ini bisa mempengaruhi cara pandang kita terhadap body image kita. Today, kita gak bisa mengendalikan paparan media. Yang wajib kita kendalikan adalah otak kita untuk memfilter informasi itu. Kita tahu di media manapun sekarang wanita sering dijadikan komoditas perdagangan. Kenapa saya bilang seperti ini? Ya, karena hampir selalu menjadikan wanita sebagai alat untuk promosi mulai dari makanan, mobil, sepatu, dan sandal. Kalo mucul pertanyaan di benak Anda, Why women? jawab saya adalah bahwa baik laki-laki ataupun wanita pasti tertarik dengan fisik wanita #anda sadari atau tidak.

Nah, sebenarnya kalo kita bisa selektif dalam memfilter informasi melalui media. Kita tidak akan jadi korban media. Tidak semua informasi yang melalui media kita percaya dan yakini. Kalo Anda tahu sebenarnya foto2 model atau public figure yang wajahnya mulus kayak porselen itu, sebenarnya tidak selamanya nyata. Menurut sumber yang saya baca, jadi media sebelum dipublish pasti melalui proses editing dulu. nah, yang namanya cacat itu bisa diperbaiki lewat photoshop atau software sejenis lainnya lo… jangan salah. Jadi jangan terlalu obsesif untuk mencapai standar ideal diri kita.

body shape

body shape

gangguan terhadap body image ini lama-lama bisa mempengaruhi harga diri kita, perilaku makan kita , dan image tubuh ideal kita. Sebenarnya adalah hal yang wajar dan alamiah bila seseorang merasa tidak memenuhi pandangan tubuh ideal sesuai standar masyarakat setempat.

Kondisi ini cukup menuguntungkan untuk beberapa kasus saja. Misalkan ada seseorang yang overweight atau obesitas lalu dia merasa tidak puas dengan tubuhnya sehingga dia melakukan diet dan olahraga demi kesehatan, Nah..ini baru bagus, karena ketidakpuasan justru menjadi motivasi positif untuk perbaikan dirinya.

Namun, kondisi ini juga bisa membahayakan untuk beberapa kasus. Ya, terkadang kita menemukan kejadian lebih ekstrim di masyarakat seperti anorexia dan bulimia. Anda tahu, model2 luar negeri kenamaan mana ada yang tubuhnya berisi, bentet gitu.. Pasti tinggi dan kurus kan..

anorexic model

 

Ya, Mereka mengalami anorexia. Dalam pikiran mereka seorang model yang ideal adalah kuruussss tinggi. Jadi mereka melakukan segala cara untuk mewujudkan itu, seperti tidak makan secara ekstrim atau tetap mengonsumsi makanan, tapi sesaat setelahnya dimuntahkan. Ngeri banget kan yaaa… kurang gizi bukan karena kelaparan tapi gangguan body image yang parah.

Bulimia

padahal menurut ilmu gizi dan kesehatan yang saya pelajari. Wanita itu sebaiknya status gizinya normal. kalo kekurusan, entar malah susah punya anak pun dengan kegemukan susah juga. repot kan?

Jadi guys, hati-hati dalam menentukan dan mencapai standar ideal tubuh kita. Berpikirlah dulu apakah itu demi kesehatan ? Dan tetap syukuri apa yang sudah Tuhan berikan tanpa melawan takdir, dan yakinlah itu sudah sebaik-baik ciptaan 🙂

 

Thanks for reading

Xoxo (cicha)

Tinggalkan komentar